Jakarta, 16 Oktober 2025 – PT TASPEN (Persero) menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Kampung Pensiunan Andal TASPEN (PENTAS) di RW 14 Kelurahan Mekarsari, Kota Depok. Program ini memberdayakan 99 peserta dari komunitas pensiunan ASN melalui pelatihan UMKM dan pengelolaan Bank Sampah. Kegiatan ini digelar melalui sinergi TASPEN bersama LAZNAS Baitulmaal Muamalat (BMM) dan PT Pelindo Tanjung Priok, dengan total dukungan anggaran mencapai Rp350 juta.
Corporate Secretary TASPEN, Henra menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya TASPEN untuk mewujudkan pensiunan ASN yang produktif, mandiri, dan berdampak bagi lingkungan sekitarnya. “Kampung PENTAS lebih dari sekadar program sosial, tetapi gerakan yang menempatkan pensiunan ASN sebagai agen penggerak roda ekonomi di komunitasnya. TASPEN hadir untuk mengoptimalkan potensi itu agar memberi nilai tambah bagi masyarakat khususnya para peserta pensiun,” jelasnya.
Kelurahan Mekarsari, Kota Depok, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena memiliki komunitas aktif yang sebagian besar anggotanya merupakan pensiunan dan keluarga ASN. Program Kampung PENTAS mencakup pembangunan sentra UMKM, penyediaan fasilitas produksi komunal, serta pelatihan terpadu meliputi Business Model Canvas (BMC), digital marketing, food processing, dan packaging design. Upaya ini ditujukan agar para pelaku usaha pensiunan mampu meningkatkan daya saing dan memperluas pasar produk lokal mereka. Melalui pemberdayaan pensiunan ASN dan masyarakat sekitar, program ini berkontribusi langsung terhadap penguatan kemandirian ekonomi lokal, penciptaan lapangan usaha baru, serta penguatan ketahanan sosial berbasis komunitas.
Isda Mawati, salah satu peserta pensiun TASPEN yang berpartisipasi dalam pelatihan, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif TASPEN dalam memberdayakan pensiunan. “Setelah pensiun, kami memang membutuhkan pelatihan seperti ini agar tetap belajar berkarya dan produktif. Terima kasih TASPEN karena terus peduli terhadap kehidupan para pensiunan,” ujar Isda.
Selain pemberdayaan ekonomi, program ini juga berkomitmen untuk membawa dampak positif bagi lingkungan. Kampung PENTAS mengintegrasikan program Bank Sampah Mekarsari untuk melatih peserta mengelola sampah secara produktif, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi produk bernilai ekonomis. Melalui pendekatan ini, TASPEN berupaya menciptakan ekosistem ekonomi sirkular yang mendukung kelestarian lingkungan sekaligus memperluas sumber pendapatan masyarakat.
TASPEN secara konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui berbagai Langkah strategi. Pada tahun 2023 TASPEN juga telah menghadirkan Kampung Andal TASPEN di Bandung yang berfokus pada penguatan industri kreatif, serta Kampung Wisata Ulos di Samosir, Sumatera Utara, yang berhasil mengangkat potensi kearifan lokal dan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Rangkaian inisiatif ini menegaskan konsistensi TASPEN dalam menghadirkan program pemberdayaan yang berkelanjutan, inklusif, dan selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ekonomi berdikari dan berkeadilan.